Penebar Inspirasi versi Mata Najwa

Mata Najwa Edisi 1 januari 2014 menghadirkan suguhan tontonan yang sangat menarik, menggugah serta menginspirasi banyak pihak yang meyaksikannya. Edisi kali ini mengangkat tema "Penebar Inspirasi" yang dikemas dengan sedemikian rupa menjadi tayangan yang asyik dan sanatai. Kelima Narasumber yang dihadirkan juga tidak sedikit menyita perhatian dan layak dinobatkan sebagai figur-figur penebar inspirasi, figur-figur tersebut antara lain Mantan Wapres Jusuf Kalla, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Rektor Univ. Paramadina Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua KPK Abraham Samad.

Acara talk show ini digelar di Auditorium Universitas Sebelas Maret Surakarta. Seperti bisa Najwa dengan gaya, cara, serta estetika bahasa yang khas membawakan dan megolah bahan pembicaraan menjadi sangat menarikunutk disimak. seperti satirnya kepada Ganjar ketika masih duduk menjadi anggora Dewan. misalnya kebiasaan anggota Dewan yang suka tidur "Kalu di DPR bisa tidur lalu orang mencaci maki tetapi jadi gubernurbaru mulai saja sudah dicaci maki" Kata Ganjar.

Lain halnya cerita Abraham Samad ketika masih kecil, tentang pelajran moral yang diajarkan oleh ibunya. ketika kedapatan "membawa pulang" kapur tulis dari sekolahnya. Ibu guru nya mengetahui tetapi justru yang marah malah ibunya. "tidak boleh mengambil yag bukan hak milik kita" terang nya.

Selanjutnya dari Jusuf Kalla, dapat dimabil tentang kesederhanaan nya pula. ketika dengan santai nya beliau di hadapan audiens membuka sepatu lokl buatan cibaduyut bermerk JK collection nya. sambil dengan bangganya memamerkan sepatu yang harganya hanya seratus sekian ribu rupiah. dan ada hal yang cukup menggelitik, yaitu para setiap Narasumber dibagikan sepatu dengan merk yang sama oleh pihak Mata Najwa. tetapi Abraham samad tidak mendapatkan jatah karena takut itu Gratifikasi. hanya poster nya saja buat nya. ada pula ulah Jokowi yang memberikan sepatu itu kepada Abraham Samad karena takut sebagai bentuk dari Gratifikasi.

Dari Jokowi masih "disibukkan" dengan pertanyaan tentang pencalonannya sebagai Capres 2014. dan seperti biasa ia menjawab dengan gaya dan caranya yang khas "saya gak mikir mencalonkan Presiden".
ia menuturkan masih fokus unutk menyelesaikan masalah yang ada DKI Jakarta baik kemacetan, kepadapatan penduduk dan revitalisasi kali dan waduk dan sekali lagi ia tegaskan tidak memikirkan mencalonkan diri dalam Pemilu Capres 2014. Beliau ini adalah figur yang apa adanya dan tidak semasekali bertindak berlebihan daik dalam perbuatan maupun perkataan. benar-benar sosok yang abdi masyarakat. dan beliau pernah menyampaikan bahwa "Kita bekerja untuk masyarakat dan tidak ada kepentingan".

Dari Anies Baswedan kita dapat belajar bahwa dalam memandang suatu kasu korupsi jangan lah hanya dari sudut pandang saja. tertangkapnya mantan Ketua MK menjadi pembuktian bahwa ada banyak anak muda yang tanpa kompromi dalam memerangi korupsi. sambil meyakinkan kita bahwa masih banyak orang baik yang bida dititipkan untuk mengelola negeri ini.

Pak Jusuf Kalla tak mau ketinggalan meyatakan pendapatnya, beliau megatakan agar tidak mengeneralisir bahwa semua pejabat negeri ini tidak bersih. dan ada yang menarik dari pernyataan Abraham Samad, bahwasanya penyebab korusi adalah sifat tamak dari pelakuna. "Pejabat akan tidak korup bila mampu menghindari godaan gaya hidup Hedonis dan Pragmatis". dan beliau menyatakan kesetujuannya akan hukuman mati bagi koruptor.
Selanjutnya pernyataan Anies Baswedan yang menarik tentang korupsi "Korupsi merajalela bukan karena penjahat nya banyak, tetapi karena banyak orang baik lebih memilih mendiamkan nya". Ganjar pun ikut menyampaikan pandangannya, kata nya "ayo terlibat, jangan hanya menjadi penonton. kalau penonton itu hanya menggerutu".

dari Edisi kali ini secara keseluruhan, banyak pelajaran yang dapat dipetik dari para figur-figur penebar inspirasi tersebut, sebut saja tentang kepedulian terhadap bangsa, tenang sikap dalam memandang korupsi, tentang kepemimpinan, tentang bagaimana kehidupan dalam dunia politik. Penebar Inspirasi memang layak disematkan sebagai kelima Narasumber kali ini. Semoga akan terus berjalan regenerasi dan Indonesia tidak pernah miskin dari para figur dan tokoh yang dapat memberikan sesuatu kepada bangsa dan negara dan menjdai sosok inspiratif bagi banyak orang.

Semoga bermanfaat
Salam Bhineka Tunggal Ika
Salam Satu dalam Keberagaman

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Penebar Inspirasi versi Mata Najwa"

Post a Comment